Bergaji Kecil, Berikut Lima Cara Guru Honorer Dapat Penghasilan Tambahan Lewat Kerja Sampingan yang Mudah di 2020

Gaji kecil dan upah telat dibayar masih jadi kisah klasik permasalahan yang menimpa guru honorer di Indonesia di 2020 ini. Maka, melalui  kerja sampingan yang mudah dilakukan dapat mensiasati guru honor, supaya bisa mendapatkan  penghasilan tambahan.

Selain itu, mengurangi berpangku tangan dengan pemerintah yang belum dapat menyejahterakan guru honor. Padahal, beban kerja  guru honor dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sama, yakni membentuk karakter penerus bangsa dan mencerdaskannya.

Lima Cara Guru Honorer Dapat Penghasilan Tambahan Lewat Kerja Sampingan yang Mudah

Beruntunglah di mata siswa semua guru itu sama tidak ada yang honorer atau PNS. Guru tetap sebagai lentera kehidupan.

Gurulah yang juga menghantarkan para pemangku kebijakan alias pemerintah untuk merasakan duduk di sofa yang empuk, ruangan dingin, dan punya gaji yang banyak baik dari guru honorer atau PNS.

Pekerjaan sampingan sebagai berikut dapat dilakukan oleh guru honor.

1. Jualan Makanan Ringan Nitip di Kantin   

Guru honorer dapat kerja sampingan dengan berjualan makanan ringan. Caranya  nitip di kantin sekolah kalau bisa juga di kantin kejujuran milik sekolah. Makanan itu hasil dibuat dari rumah sesuai kemampuan yang dimiliki.

Misalnya membuat piscok, cilok, cireng, donat, pempek, bakso tusuk dilumuri sambel kacang, lemper, dan lainnya. Bawalah secukupnya, yang dibuat dari  rumah untuk dijajakan kantin sekolah.

Perlu pendekatan dengan kantin sekolah, supaya bisa nitip. Dapat berbagai cara pendekatannya, sesekali makan di kantin yang menjadi targer dan memantau makanan di sana yang belum ada apa dan kesukaan makanan siswa.

Setalah saling mengenal, barulah dapat menitip dengan kesepakatan hasil yang di dapat oleh  pedagang kantin. Pastinya, mereka juga menerima titipan makanan atau minuman. Untung-untung udah ada hubungan keluarga, teman, atau tetangga rumah pedagang kantinnya jadi lebih mudah.

Hasil jualan itu dapat keuntungan untuk menutup biaya transportasi dari rumah ke sekolah atau biaya lainnya. Supaya saat menerima gaji guru honornya sudah bersih.

2. Jualan Kuota, Pulsa, Gopay

Tak dipungkuri lagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), bahkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah memiliki gawai. Pastinya membutuhkan kuota, pulsa, ataupun gopay.

Kesempatan itu sebenarnya bisa diambil oleh guru untuk memasarkan jualan kuota, pulsa, dan gopay ke murid saat tiap  masuk kelas. Contohnya, "Anak-anak kalau di rumah habis pulsa, kuota dan mager jalan keluar, gampang ibu jualan  tinggal chat whatsapp nomer ibu, ngutang tidak apa-apa. Kan pasti ketemu di sekolah jadi anak-anak bayarnya dapat pas ketemu ibu " 

Cara itu dapat mendekatkan guru dengan murid juga. Selain itu, sangat efektif memasarkannya. Belum lagi ke guru-guru dan staff pasti akan membelinya.

Walaupun untungnya dikit, tapi lumayan sudah ada penghasilan dari kerja sampingan selain jadi guru honor yang gajinya tak dapat berharap banya.

Catatan pentingnya, kini guru dilarang gengsi-gengsian dengan murid. Malah itu juga sebenarnya mengajari siswa secara praktik langsung tentang wirausaha dengan kerja yang positif. Pikiran kolot harus dibuang jauh-jauh.

3. Kreditin Barang dan Pakaian dengan Guru

Cara ini memang sedikit bermodal. Akan tetapi, tenang ada cara lainnya, yakni jadi reseler barang perorangan, perusahaan, atau toko lainnya supaya tanpa modal.

Guru terutama pasti banyak yang suka kredit. Tentu alasannya supaya tidak kerasa saat membelinya. Produk-produk yang bisa dikreditkan alat-alat dapur, seperti termos, dispenser, blender, alat panggang, panci, dan lainnya.

Habis itu bisa juga kreditin pakaian anak-anak dan orangtua.  Biasanya laris kredit pakaian untuk lebaran.

Cara pemasarannya cukup mudah kalau barang bawalah contohnya (jika punya). Bisa juga melalui gambar-gambar model pakaian yang di bagikan ke group guru.

Kredit ini pastinya memeroleh keuntungan. Cara nagihnya pun ketemu tiap hari tidak usah takut kabur. Kesepakatan juga bisa terjalin dengan cara bayar harian, mingguan, bulanan, setelah gajian para guru PNS,

4. Cari Hasil Tambahan di Sekolah

Selain hasil dari tugas mengajar, sebenarnya ada penghasilan tambahan juga dari di sekolah. Seperti halnya, menjadi pembina berbagai ekstrakulikuler. Seperti Pramuka, Rohis, Osis, Karya Ilmiah Remaja (KIR) pastinya mendapat insentif tambahan dari kepala sekolah.

Lalu, menjadi pelatih  sepak bola, seni, basket, karate, dan pencak silat juga dapat upah tambahan.  Bisa. juga tambahan penghasilan jadi pengawas ujian nasional dan sekolah. Kalau bisa juga kegiatan-kegiatan sekolah seperti panita penerimaan siswa baru.

5. Membuka Les Privat

Beban menjadi guru memang sudah tinggi, mengajar lagi pastinya sudah lelah. Namun, guru honorer tetap bisa membuka guru les privat juga.

Pekerjaan sampingan ini dapat dilakukan di hari Jumat-Minggu. Sebab diwaktu itu tidak terlalu padat, dan guru dapat memanfaatkannya.

Cukuplah beberapa murid les saja biar tak menyita waktu dan tenaga. Hasilnya juga maksimal dan dapat uang tambahan.

6.Bonus Terakhir,Kerja Abudemen Siswa Satu Sekolah

Terakhir dapat melakukan antar-jemput siswa. Bila guru honorer punya motor pribadi. Rundingkan dengan salah satu orangtua atau wali murid yang dikenal untuk anaknya diantar-jemput.

Tawarkan jasa itu, supaya dapat hasil tambahan untuk menutup biaya bensin guru ke sekolah.

Sekian mensiasati gaji honorer yang kecil. Mari rendahkan diri jangan gengsi, supaya hidup bisa mandiri.











Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Footer