Mahasiswa Baru 2020 Wajib Masak Sendiri, ini Lima Manfaatnya
Sabtu, 15 Februari 2020
Edit
Mahasiswa baru perlahan harus ada ada yang berubah dalam hidupnya. Terlebih lagi bagi Mahasiswa baru 2020 yang sudah mendaftar jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri, dan lainnya.
Artinya sudah siap akan menjadi anak kos, Harus hemat alias irit biaya kuliah sangatlah tingga. Maka memasak sendiri jangan selalu membeli di luar adalah salah satu cara supaya hemat,
Artinya sudah siap akan menjadi anak kos, Harus hemat alias irit biaya kuliah sangatlah tingga. Maka memasak sendiri jangan selalu membeli di luar adalah salah satu cara supaya hemat,
Misalnya makan sehari hanya dua kali, membeli makanan dengan
harga murah atau promo, banyak stok mie instan, rajin ikut acara di kampus yang
dapat nasi kotak, hingga rajin berpuasa Senin dan Kamis. Semua dilakukan agar bisa
berhemat uang, khususnya bagi mahasiswa yang masih mengandalkan kiriman orangtua.
Nah, untuk para anak kos yang menjunjung
tinggi prinsip hidup hemat, ada satu
cara lagi yang bisa kamu coba nih, yaitu memasak untuk makan sehari-hari.
Selain hemat, ada banyak manfaat lain yang bisa kamu dapat dengan memilih
memasak daripada beli makan di luar.
Berikut 5 manfaat yang bisa kamu rasakan.
Pertama, melatih rajin bangun pagi. Kalau
kamu anak kos yang punya kebiasaan bangun siang, maka cocok untuk mulai memasak
dari sekarang. Karena saat pagi hari sebelum sarapan kamu harus bangun dulu
untuk memasak dan menyiapkan makanan.
Apalagi, saat ada jadwal kuliah atau kerja
di pagi hari, maka kamu harus bangun lebih awal untuk menyiapkan makanan
sebagai sarapan dan bekal kuliah atau kerja. Dengan rutinitas memasak ini, akan
melatih kamu untuk rajin bangun pagi.
Bangun pagi ini banyak manfaatnya, salah
satunya membuat kita lebih bersemangat menjalani hari.
Kedua, makanan yang dikonsumsi lebih sehat
dan sesuai selera. Dengan memasak, kamu bebas memilih bahan dan bumbu apa yang
akan kamu makan sehingga makanan yang dikonsumsi pun lebih sehat.
Ketika membeli makan di warung makan,
biasanya ada rasa yang kurang sesuai di lidah kita. Kita juga tidak tau
bagaimana proses memasak yang dilakukan oleh para penjual itu. Tanpa bermaksud
suuzon terhadap mereka ya, tetapi kalau kita masak sendiri, maka tangan kita
yang melakukan segala proses itu.
Ketiga, murah meriah. Bila dibandingkan
dengan harga makanan di warung makan, harga bahan masakan yang kita beli tentu
lebih murah. Misalnya nasi padang seharga Rp. 15.000,- untuk sekali makan. Jika
uang tersebut kita belikan bahan mentah bisa dapat kangkung 1 ikat, telur 3 butir,
dan tempe 2-3 buah, ketika semuanya diolah bisa untuk 3 kali makan. Murah
meriah bukan?
Keempat, melatih hidup lebih mandiri. Tentu
saja memasak bisa melatih kemandirian anak kos. Proses memasak yang dimulai
dengan mencari bahan dan bumbu, serta berpikir bagaimana perpaduan antarbumbu
agar terasa layak makan adalah tanggung jawab kita. Dengan kata lain, kita
sudah bisa memberi makan diri kita dengan tangan kita. Bisa bagi waktu dan bisa
mengatur keuangan sendiri juga jadi bukti kemandirian.
Kelima, menjadi bekal masa depan. Seperti
halnya kuliah, memasak juga adalah proses belajar dan latihan. Sering memasak saat muda bisa melatihmu agar
nanti saat sudah berkeluarga tidak perlu belajar lagi.
Kita sering mendengar pernyataan bahwa
perempuan harus bisa masak. Setuju atau tidak, tapi ambil hikmahnya dan nggak
ada ruginya kok kalau memang perempuan belajar masak sejak muda. Anak kos yang
sudah terbiasa memasak tidak akan kaget saat ditanya calon mertua apakah bisa
memasak atau tidak. Manfaat yang kelima ini terkhusus untuk kaum perempuan ya.
Itu tadi lima manfaat yang bisa kamu
peroleh kalau memilih untuk memasak di kos. Selain hemat ternyata banyak
manfaat lain yang bisa kamu dapat, kan. Mari mulai sekarang kita hidup hemat
namun tetap jaga sehat.