5 Manfaat Belajar Mengaji Sejak Masih Anak-Anak
Senin, 09 Maret 2020
Edit
Mengaji adalah salah satu pendidikan nonformal yang diajarkan pada seorang muslim. Belajar mengaji sejak kecil bisa mendatangkan banyak manfaat, baik bagi si anak atau orang tua.
Seperti halnya belajar materi pelajaran di sekolah, mengaji juga mempelajari bukan hanya membaca kitab suci al quran. Tetapi juga, bagaimana cara membaca dan tanda baca al quran, hingga belajar membuat kaligrafi.
Anak-anak biasa mengaji di Taman Pendidikan Al quran (TPA) di sekitar rumah tempat tinggalnya. Namun ada juga orang tua yang mengundang guru ngaji untuk datang ke rumah. Bagaimana pun, yang penting anak-anak bisa belajar mengaji sejak kecil.
Berikut ini adalah lima manfaat mengaji sejak masih kanak-kanak. Simak baik-baik yaa para calon orangtua.
Buku iqro’ yang sudah dijadikan buku belajar mengaji dan memiliki tingkatan yang bertahap akan lebih diingat ketika belajar sejak kecil. Apalagi, kalau mengaji diteruskan ke masa remaja hingga dewasa. Bisa jadi di masa depan menjadi hafidz quran. Kini sudah banyak juga hafidz yang masih berusia anak-anak.
Waktu yang selalu sama ini bisa melatih anak untuk tepat waktu. Terlebih, di Taman Pendidikan Al quran (TPA) biasanya ada program haria. Misalnya belajar sholat setiap hari rabu, belajar kaligrafi di hari Jumat dan yang lainnya.
Program yang berbeda sesuai hari yang telah ditentukan ini membuat anak disiplin untuk menyiapkan diri dan peralatan yang dibutuhkan. Orang tua juga bisa ikut serta membantu roses disiplin si anak.
Sebab, di Taman Pendidikan Al quran (TPA) bukan hanya belajar mengaji al quran, tetapi juga belajar kisah-kisah nabi dan rasul yang selalu ada hikmah di setiap kisah kehidupannya. Kebiasaan beribadah seperti sholat dan puasa juga dicontohkan oleh guru-guru di Taman Pendidikan Al quran (TPA).
Selain pergi untuk belajar mengaji, anak-anak juga bisa belajar bersosialisasi dengan sesamanya saat berada di Taman Pendidikan Al quran (TPA). Bisa jadi anak-anak yang mengaji di TPA berbeda sekolah dengan si anak, dengan begitu bisa menambah teman selain teman sekolahnya.
Selanjutnya, di Taman Pendidikan Al quran (TPA) juga ada guru-guru yang mengajar. Anak-anak bisa belajar bersosialisasi dengan guru selain di sekolah. Belajar bertanya, mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan bisa melatih kepercayaan diri sejak masih kanak-kanak.
Seperti halnya mengajarkan membuat tulisan kaligrafi dan melombakannya. Momen seperti tahun baru islam dan maulid nabi serta isra’ miraj biasanya jadi waktu kegiatan perlombaan ini berlangsung.
Lomba yang diadakan misalnya lomba adzan, kaligrafi, membaca al quran, bercerita kisah para nabi, hafalan surat dan lain sebagainya. Kegiatan ini dapat mengembangkan kreativitas anak khususnya perlombaan kaligrafi dan cerita nabi.
Itulah lima manfaat belajar mengaji sejak masih kanak-kanak. Selain dapat melatih anak untuk membaca al quran dengan baik, ternyata banyak manfaat lain yang bisa diperoleh ya. Mari kita sebagai pemuda dan calon orang tua muslim untuk mengajarkan pendidikan mengaji sejak masih kanak-kanak. Sebab, anak yang sholeh adalah salah satu bekal orangtua di akhirat kelak.
Seperti halnya belajar materi pelajaran di sekolah, mengaji juga mempelajari bukan hanya membaca kitab suci al quran. Tetapi juga, bagaimana cara membaca dan tanda baca al quran, hingga belajar membuat kaligrafi.
Anak-anak biasa mengaji di Taman Pendidikan Al quran (TPA) di sekitar rumah tempat tinggalnya. Namun ada juga orang tua yang mengundang guru ngaji untuk datang ke rumah. Bagaimana pun, yang penting anak-anak bisa belajar mengaji sejak kecil.
Berikut ini adalah lima manfaat mengaji sejak masih kanak-kanak. Simak baik-baik yaa para calon orangtua.
1. Hapalan lebih kuat
Anak-anak yang belajar mengaji sejak masih kecil akan menemukan metode mereka sendiri mempelajari al quran. Seperti halnya belajar menghapal huruf hijaiyah iqro’ 1 sampai 6, hingga naik sampai ke tingkat baca al quran.Buku iqro’ yang sudah dijadikan buku belajar mengaji dan memiliki tingkatan yang bertahap akan lebih diingat ketika belajar sejak kecil. Apalagi, kalau mengaji diteruskan ke masa remaja hingga dewasa. Bisa jadi di masa depan menjadi hafidz quran. Kini sudah banyak juga hafidz yang masih berusia anak-anak.
2. Melatih kedisiplinan
Jadwal mengaji yang dilaksanakan di Taman Pendidikan Al quran (TPA) biasanya selalu sama setiap harinya. Misalnya di waktu siang sepulan sekolah atau sore menjelang maghrib.Waktu yang selalu sama ini bisa melatih anak untuk tepat waktu. Terlebih, di Taman Pendidikan Al quran (TPA) biasanya ada program haria. Misalnya belajar sholat setiap hari rabu, belajar kaligrafi di hari Jumat dan yang lainnya.
Program yang berbeda sesuai hari yang telah ditentukan ini membuat anak disiplin untuk menyiapkan diri dan peralatan yang dibutuhkan. Orang tua juga bisa ikut serta membantu roses disiplin si anak.
3. Berada di lingkungan yang baik
Para guru dan anak-anak lain yan sedang belajar mengaji di Taman Pendidikan Al quran (TPA) merupakan lingkungan yang baik bagi anak-anak. Belajar mengaji sejak dini bisa membuat anak tumbuh dan besar di lingkungan yang islami.Sebab, di Taman Pendidikan Al quran (TPA) bukan hanya belajar mengaji al quran, tetapi juga belajar kisah-kisah nabi dan rasul yang selalu ada hikmah di setiap kisah kehidupannya. Kebiasaan beribadah seperti sholat dan puasa juga dicontohkan oleh guru-guru di Taman Pendidikan Al quran (TPA).
4. Belajar bersosialisasi
Anak-anak usia sekolah dasar membutuhkan banyak ruang terbuka di luar rumah mereka untuk belajar bersosialisasi. Seperti halnya di sekolah, tempat les, rumah tetangga dan teman hingga di Taman Pendidikan Al quran (TPA).Selain pergi untuk belajar mengaji, anak-anak juga bisa belajar bersosialisasi dengan sesamanya saat berada di Taman Pendidikan Al quran (TPA). Bisa jadi anak-anak yang mengaji di TPA berbeda sekolah dengan si anak, dengan begitu bisa menambah teman selain teman sekolahnya.
Selanjutnya, di Taman Pendidikan Al quran (TPA) juga ada guru-guru yang mengajar. Anak-anak bisa belajar bersosialisasi dengan guru selain di sekolah. Belajar bertanya, mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan bisa melatih kepercayaan diri sejak masih kanak-kanak.
5. Melatih kreativitas
Mengaji di zaman modern seperti sekarang ini bukan hanya belajar huruf hijaiyah dan hukum tajwid dalam al quran. Lebih dari itu, Taman Pendidikan Al quran (TPA) juga mengajarkan kretivitas dan mendorong anak untuk berkarya.Seperti halnya mengajarkan membuat tulisan kaligrafi dan melombakannya. Momen seperti tahun baru islam dan maulid nabi serta isra’ miraj biasanya jadi waktu kegiatan perlombaan ini berlangsung.
Lomba yang diadakan misalnya lomba adzan, kaligrafi, membaca al quran, bercerita kisah para nabi, hafalan surat dan lain sebagainya. Kegiatan ini dapat mengembangkan kreativitas anak khususnya perlombaan kaligrafi dan cerita nabi.
Itulah lima manfaat belajar mengaji sejak masih kanak-kanak. Selain dapat melatih anak untuk membaca al quran dengan baik, ternyata banyak manfaat lain yang bisa diperoleh ya. Mari kita sebagai pemuda dan calon orang tua muslim untuk mengajarkan pendidikan mengaji sejak masih kanak-kanak. Sebab, anak yang sholeh adalah salah satu bekal orangtua di akhirat kelak.