Cara Mahasiswa Belajar Daring Lewat Facebook
Senin, 16 Maret 2020
Edit
Mahasiswa bisa memanfaatkan media sosial yang dimainkan tiap hari sebagai media belajar. Perkuliahan atau sekadar belajar materi bisa dilakukan melalui media sosial secara murah dan menyenangkan. Diantaranya ada media sosial Facebook, Twitter, Instagram dan sebagainya.
Salah satu media sosial yaitu facebook bisa dimanfaatkan untuk media belajar. Fitur-fitur yang ada di Facebook bisa dijadikan ruang untuk berbagi materi, tanya jawab, hingga berdiskusi.
Fitur yang ada pada aplikasi Facebook ada banyak jumlahnya. Namun yang sering digunakan hanya itu-itu saja seperti memposting status, mengunggah foto atau video, dan berbagi cerita di Facebook Stories.
Padahal, banyak fitur lain yang bisa dieksplor oleh para penggunanya. Facebook sudah menyediakan banyak fitur sesuai hobi, minat atau kebutuhan pengguna. Diantara fitur-fitur tersebut, bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar atau melakukan perkuliahan secara daring.
Berikut adalah tiga fitur Facebook yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar daring. Selain hemat, menggunakan aplikasi media sosial seperti Facebook ini akan membuat suasana lebih asik. Sebab, para mahasiswa terbiasa memainkan dalam aktivitas sehari-hari.
Pertama, dosen membuat sebuah Fanspage. Fanspage ini bisa diberi nama mata kuliah atau angkatan mahasiswa. Berikutnya, dosen menyediakan materi yang dibagikan melalui postingan Fanspage. Mahasiswa tentunya harus memperhatikan setiap materi yang disampaikan oleh dosen.
Terakhir, dosen bisa menggunakan Fanspage sebagai ruang untuk kuis online. Tepatnya, kuis dengan sistem seperti Lomba Cepat Tepat (LCT). Fanspage ini sangat cocok, sebab kolom komentar bisa mengurutkan mana mahasiswa yang menjawab duluan dan mana yang belakangan.
Namun, kekurangannya bisa jadi mahasiswa yang terakhir mejawab meniru jawaban yang sudah duluan. Kelemahan ini bisa ditanggulangi dengan membuat soal berupa esai dan tidak textbook, sehingga mahasiswa akan menjawab dengan kalimat mereka sendiri dan tetap mementingkan kecepatan.
Dosen bisa mulai membagikan materi, menyajikan soal, membuat kuis hingga melakukan tanya jawab dengan para mahasiswa. Langkah yang dilakukan hampir sama dengan saat menggunakan fitur Fanspage tadi.
Belajar menggunakan fitur grup Facebook ini memudahkan mahasiswa untuk bertanya. Sebab, para anggota grup bisa memposting secara langsung di dinding grup. Mahasiswa juga bisa berdiskusi satu sama lain di dalam grup ini.
Caranya dengan membuat lapak alias ruang. Salah satu dari mahasiswa bisa memposting satu lapak, lalu yang lain berkomentar di postingan tersebut. Ini bisa disebut belajar kelompok secara daring. Belajar dengan cara seperti ini tentu tidak akan terasa membosankan sebab kita seperti berbalas komen saja dengan teman. Tetapi, jangan komentar yang menyimpang dari perkuliahan ya.
Fitur catatan Facebook juga mudah untuk dicari di menu. Lain halnya jika membagikan dalam sebuah status, bisa tertumpuk dengan status atau unggahan terbaru. Fitur ini bisa dimanfaatkan oleh para dosen untuk menjelaskan materi. Atau, para mahasiswa yang sedang mendapat tugas dari dosen.
Tiga fitur pada aplikasi Facebook di atas bisa dimanfaatkan mahasiswa dan dosen untuk belajar secara daring. Meski banyak aplikasi lain yang memang tersedia dan dirancang untuk kegiatan belajar mengajar, namun tidak ada salahnya apabila memanfaatkan media sosial juga.
Itulah cara mahasiswa belajar daring lewat facebook. Selain mengasyikkan bagi mahasiswa yang hobi main media sosial, aplikasi Facebook bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja.
Bahkan, sampai 2020 ini beberapa operator layanan komunikasi seluler tetap menyediakan akses Facebook gratis kepada para penggunanya. Jadi, tidak aka ada alasan tidak bisa akses Facebook.
Salah satu media sosial yaitu facebook bisa dimanfaatkan untuk media belajar. Fitur-fitur yang ada di Facebook bisa dijadikan ruang untuk berbagi materi, tanya jawab, hingga berdiskusi.
Fitur yang ada pada aplikasi Facebook ada banyak jumlahnya. Namun yang sering digunakan hanya itu-itu saja seperti memposting status, mengunggah foto atau video, dan berbagi cerita di Facebook Stories.
Padahal, banyak fitur lain yang bisa dieksplor oleh para penggunanya. Facebook sudah menyediakan banyak fitur sesuai hobi, minat atau kebutuhan pengguna. Diantara fitur-fitur tersebut, bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar atau melakukan perkuliahan secara daring.
Berikut adalah tiga fitur Facebook yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar daring. Selain hemat, menggunakan aplikasi media sosial seperti Facebook ini akan membuat suasana lebih asik. Sebab, para mahasiswa terbiasa memainkan dalam aktivitas sehari-hari.
1. Halaman Facebook (Fanspage)
Fitur Fanspage yang ada dalam aplikasi Facebook bisa dijadikan oleh mahasiswa sebagai ruang belajar. Selain itu, dosen pun bisa mengelolanya juga. Tutorial menggunakan Fanspage sebagai media belajar daring dapat dimulai dengan langkah-langkah berikut.Pertama, dosen membuat sebuah Fanspage. Fanspage ini bisa diberi nama mata kuliah atau angkatan mahasiswa. Berikutnya, dosen menyediakan materi yang dibagikan melalui postingan Fanspage. Mahasiswa tentunya harus memperhatikan setiap materi yang disampaikan oleh dosen.
Terakhir, dosen bisa menggunakan Fanspage sebagai ruang untuk kuis online. Tepatnya, kuis dengan sistem seperti Lomba Cepat Tepat (LCT). Fanspage ini sangat cocok, sebab kolom komentar bisa mengurutkan mana mahasiswa yang menjawab duluan dan mana yang belakangan.
Namun, kekurangannya bisa jadi mahasiswa yang terakhir mejawab meniru jawaban yang sudah duluan. Kelemahan ini bisa ditanggulangi dengan membuat soal berupa esai dan tidak textbook, sehingga mahasiswa akan menjawab dengan kalimat mereka sendiri dan tetap mementingkan kecepatan.
2. Grup Facebook
Facebook juga menyediakan fitur grup. Grup ini bisa dibuat oleh siapa saja dengan privasi yang diinginkan. Dosen dan mahasiswa bisa membuat sebuah grup Facebook dengan privasi pribadi sehingga tidak ada orang lain yang tahu aktivitasnya.Dosen bisa mulai membagikan materi, menyajikan soal, membuat kuis hingga melakukan tanya jawab dengan para mahasiswa. Langkah yang dilakukan hampir sama dengan saat menggunakan fitur Fanspage tadi.
Belajar menggunakan fitur grup Facebook ini memudahkan mahasiswa untuk bertanya. Sebab, para anggota grup bisa memposting secara langsung di dinding grup. Mahasiswa juga bisa berdiskusi satu sama lain di dalam grup ini.
Caranya dengan membuat lapak alias ruang. Salah satu dari mahasiswa bisa memposting satu lapak, lalu yang lain berkomentar di postingan tersebut. Ini bisa disebut belajar kelompok secara daring. Belajar dengan cara seperti ini tentu tidak akan terasa membosankan sebab kita seperti berbalas komen saja dengan teman. Tetapi, jangan komentar yang menyimpang dari perkuliahan ya.
3. Catatan Facebook
Fitur yang satu ini adalah fitur khusus yang bisa digunakan untuk membagikan materi. Catatan Facebook yang berisi teks panjang dan bisa disertai gambar cocok bila digunakan untuk menguraikan sebuah materi.Fitur catatan Facebook juga mudah untuk dicari di menu. Lain halnya jika membagikan dalam sebuah status, bisa tertumpuk dengan status atau unggahan terbaru. Fitur ini bisa dimanfaatkan oleh para dosen untuk menjelaskan materi. Atau, para mahasiswa yang sedang mendapat tugas dari dosen.
Tiga fitur pada aplikasi Facebook di atas bisa dimanfaatkan mahasiswa dan dosen untuk belajar secara daring. Meski banyak aplikasi lain yang memang tersedia dan dirancang untuk kegiatan belajar mengajar, namun tidak ada salahnya apabila memanfaatkan media sosial juga.
Itulah cara mahasiswa belajar daring lewat facebook. Selain mengasyikkan bagi mahasiswa yang hobi main media sosial, aplikasi Facebook bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja.
Bahkan, sampai 2020 ini beberapa operator layanan komunikasi seluler tetap menyediakan akses Facebook gratis kepada para penggunanya. Jadi, tidak aka ada alasan tidak bisa akses Facebook.