4 Cara Terhindar Rasa Iri dan Dengki dalam Hati
Sabtu, 30 Mei 2020
Edit
Menghindarkan rasa iri dan dengki dalam hati sangat penting. Sebab, hati akan menjadi bersih dan lebih tenang jika tidak ada dua rasa tersebut. Rasa iri biasanya muncul karena ketidakpunyaan kita akan sesuatu. Lalu, muncullah rasa dengki yang bermula dari benci yang terus dibiarkan tumbuh dalam waktu yang lama.
Rasa iri tentu tidak baik jika terus dibiarkan. Iri adalah salah satu penyakit hati yang harus kita semua hindari. Selain itu, dengki juga akan membuat kita hidup dalam suasana hati yang tidak sehat. Sebab, kita akan mudah membenci dan sulit untuk bersyukur.
Maka, berikut adalah 4 cara hindarkan rasa iri dan dengki dari dalam hati.
Sebab, bisa jadi hal-hal yang membuatmu iri tersebut ternyata adalah satu-satunya yang dimilikinya. Sementara kamu, tentu saja memiliki hal-hal lain yang juga berharga. Daripada memupuk rasa iri dengan apa yang tidak kamu miliki, lebih baik bersyukur dengan melihat orang-orang serba tidak punya di bawahmu.
Tetapi, cobalah kita berpikir untuk yakin bahwa apa yang sudah ditakdirkan Tuhan pada kita adalah yang terbaik. Misalnya, takdir menjadi orang miskin sedari kecil hingga tua. Takdir itu mungkin terlihat menyengsarakan ketika di dunia.
Namun, bisa jadi itulah ujian yang diberikan Tuhan yang mana jika kita berhasil melewatinya, maka kebahagiaan di akhirat adalah hadiahnya. Sebab, hidup bukanlah tentang dunia saja, tetapi juga mempersiapkan bekal untuk kehidupan nanti di akhirat.
Bisa jadi hal yang membuatmu iri misalnya melihat kesuksesan orang lain. Hal itu sudah melewati proses yang panjang dan jatuh bangun dalam hidupnya. Maka, itu adalah hal yang seharusnya menjadi motivasi untukmu, bukan memunculkan rasa iri.
Contoh lainnya, ketika kamu iri ketika melihat temanmu yang memiliki ekonomi pas-pasan tapi menggunakan tas mahal. Maka, bisa mulai berpikir positif bahwa bisa jadi tas itu ia dapatkan dari hadiah, kado, atau yang lain. Jangan berpikir buruk walaupun ada rasa dengki dalam dirimu. Atau, lebih baiknya lagi kamu bertanya langsung padanya.
Misalnya, kamu iri dengan temanmu yang memiliki badan ideal yang rajin olahraga dan makan makanan sehat. Tetapi, kamu sadar bahwa kamu bukanlah seseorang yang memiliki kemampuan mengatur makanan atau waktu untuk berolahraga. Selain itu, kamu juga tidak memiliki kemampuan untuk konsisten.
Maka, kamu tidak perlu merasa iri dengan temanmu tersebut. Sebab, setiap orang memang sudah diberikan kemampuannya masing-masing. Tentu saja berbeda antara satu dan lainnya.
Sekian 4 cara hindarkan rasa iri dan dengki dari dalam hati. Bisa mulai diterapkan dari hari ini ya. Terlebih, ketika hati sudah kembali suci setelah bermaafan di hari raya.
Rasa iri tentu tidak baik jika terus dibiarkan. Iri adalah salah satu penyakit hati yang harus kita semua hindari. Selain itu, dengki juga akan membuat kita hidup dalam suasana hati yang tidak sehat. Sebab, kita akan mudah membenci dan sulit untuk bersyukur.
Maka, berikut adalah 4 cara hindarkan rasa iri dan dengki dari dalam hati.
1. Banyak bersyukur dalam hidup
Cara yang pertama adalah banyak bersyukur. Kamu yang sedang atau pernah merasa iri, janganlah menjadikan rasa tersebut untuk menumbuhkan kebencian. Tetapi, coba bersyukur dengan apa yang sudah kamu punya dalam hidup.Sebab, bisa jadi hal-hal yang membuatmu iri tersebut ternyata adalah satu-satunya yang dimilikinya. Sementara kamu, tentu saja memiliki hal-hal lain yang juga berharga. Daripada memupuk rasa iri dengan apa yang tidak kamu miliki, lebih baik bersyukur dengan melihat orang-orang serba tidak punya di bawahmu.
2. Yakin pada setiap takdir yang digariskan Tuhan
Tuhan telah menggariskan takdir untuk manusia. Selanjutnya, tugas manusia adalah berusaha hidup dengan benar dan menjalani takdir itu sebaik-baiknya. Rasa iri biasanya muncul saat kita melihat orang lain memiliki takdir yang baik, bahkan terlihat sempurna.Tetapi, cobalah kita berpikir untuk yakin bahwa apa yang sudah ditakdirkan Tuhan pada kita adalah yang terbaik. Misalnya, takdir menjadi orang miskin sedari kecil hingga tua. Takdir itu mungkin terlihat menyengsarakan ketika di dunia.
Namun, bisa jadi itulah ujian yang diberikan Tuhan yang mana jika kita berhasil melewatinya, maka kebahagiaan di akhirat adalah hadiahnya. Sebab, hidup bukanlah tentang dunia saja, tetapi juga mempersiapkan bekal untuk kehidupan nanti di akhirat.
3. Berpikir hal-hal yang positif
Selanjutnya, berpikir hal-hal positif juga bisa membuatmu terhindar dari rasa iri dan dengki. Misalnya saja ketika rasa iri dan dengki itu muncul, kamu bisa mulai berpikir bahwa semua yang berhasil dicapai oleh seseorang membutuhkan proses yang sulit.Bisa jadi hal yang membuatmu iri misalnya melihat kesuksesan orang lain. Hal itu sudah melewati proses yang panjang dan jatuh bangun dalam hidupnya. Maka, itu adalah hal yang seharusnya menjadi motivasi untukmu, bukan memunculkan rasa iri.
Contoh lainnya, ketika kamu iri ketika melihat temanmu yang memiliki ekonomi pas-pasan tapi menggunakan tas mahal. Maka, bisa mulai berpikir positif bahwa bisa jadi tas itu ia dapatkan dari hadiah, kado, atau yang lain. Jangan berpikir buruk walaupun ada rasa dengki dalam dirimu. Atau, lebih baiknya lagi kamu bertanya langsung padanya.
4. Sadar dengan kemampuan dan kapasitas diri sendiri
Terakhir, kamu bisa instropeksi diri dan sadar dengan kemampuan yang ada dalam dirimu. Setelah sadar dengan kemampuanmu, maka kamu tidak akan merasa iri dengan orang lain. Sebab, kamu sudah tahu sejauh mana kemampuanmu mencapai sesuatu.Misalnya, kamu iri dengan temanmu yang memiliki badan ideal yang rajin olahraga dan makan makanan sehat. Tetapi, kamu sadar bahwa kamu bukanlah seseorang yang memiliki kemampuan mengatur makanan atau waktu untuk berolahraga. Selain itu, kamu juga tidak memiliki kemampuan untuk konsisten.
Maka, kamu tidak perlu merasa iri dengan temanmu tersebut. Sebab, setiap orang memang sudah diberikan kemampuannya masing-masing. Tentu saja berbeda antara satu dan lainnya.
Sekian 4 cara hindarkan rasa iri dan dengki dari dalam hati. Bisa mulai diterapkan dari hari ini ya. Terlebih, ketika hati sudah kembali suci setelah bermaafan di hari raya.