Simak, 5 Chatingan dengan Tukang Utang Ngegas Saat Ditagih
Rabu, 25 November 2020
Edit
hanalfa.com: Seseorang yang ditagih hutang tak jarang lebih galak dari yang memberi hutang. Penyebabnya, bisa jadi karena merasa tertekan dan memang belum bisa melunasinya.
Berhutang biasa dilakukan dalam pergaluan. Misalnya antar teman sekolah, kuliah, hingga sesama rekan kerja. Seperti halnya hubungan sosial di masyarakat yang saling membutuhkan satu sama lain, maka berhutang adalah salah satu contoh pemenuhan kebutuhan.
Namun, banyak kejadian soal hutang ini yang justru merenggangkan sesama manusia. Sebab, tidak adanya pengertian dan perjanjian yang jelas antara yang memberi dan menerima hutang.
Terlebih, di zaman kemajuan teknologi saat ini beragam media sosial dapat menjadi media untuk menagih hutang. Tak jarang juga menjadi media memecah persaudaraan. Misalnya orang yang berhutang sulit ditagih, bilang bahwa belum bisa melunasi. Namun pada postingan media sosial terlihat tidak seperti ucapannya.
Maka, munculah persepsi dari pihak pemberi hutang. Seperti halnya terlihat dalam 5 chat pesang instan berikut ini. Orang yang berhutang ngegas alias lebih galak dari yang ngutangin.
1. Contoh Chat Pertama
Chat pertama berbahasa jawa ini menceritakan alasan kenapa belum bisa membayar hutangnya. Terjemahannya kira-kira begini :
”iyaa su aku tahu kamu butuh, aku disini belum di transfer sama ibuku. Aku bukannya apa-apa, kalau ada (uang) pasti langsung tak transfer juga. Buat apa muter-muterin duitnya temenku, udah lama pula. Aku kemarin-kemarin keluar (hangout) ya uma ke Cimahi ke rumahnya Mb W***. Keluar-keluar dia yang bayari, tahu soalnya aku nggak ada uang. Kakakku kutanyai lagi nggak punya uang katanya. Ini aja disini masak ada beras Abang T** bawa masih ada.”
2. Contoh Chat Kedua
Chat kedua yaitu seseorang yang sedang berutang 2 juta dan ditagih yang memberi hutang. Ketika ditagih hutang, dia minta keringanan untuk mencicil.
3. Contoh Chat Ketiga
Berikutnya, ada chat ketika membayar hutang hanya separuh tanpa pemberitahuan lebih dulu. Lalu, ketika ditanya banyak alasan, dan lebih galak dari yang nagih ya?
4. Contoh Chat Keempat
Chat perhutangan juga tampak dalam contoh berikut. Terlihat jawaban orang yang ditagih malah seperti menganggap enteng.
5. Contoh Chat Kelima
Terakhir, ada chat yang terlihat seolah mengancam orang yang menagih. Ia bilang akan lepas tangan bila didesak tagihannya secara terus menerus.
Itulah 5 chat ngegas saat ditagih hutang, bahkan lebih galak dari yang ngutangin. Pelajarannya, bagi yang berhutang dan memberi hutangan supaya lebih saling mengerti satu sama lain. Berhutang dan berilah hutang hanya dengan orang yang sudah diketahui sifat aslinya ketika dalam keadaan terdesak.