10 Tempat Peninggalan Bersejarah di Lampung
Sabtu, 09 April 2022
Edit
Hanalfa.com- 10 tempat peninggalan bersejarah di Lampung. Sebagai salah satu provinsi yang memiliki nilai budaya tinggi, maka pastinya punya banyak peninggalan sejarah.
Tentu tempat bangunan, candi, benda dan budaya peninggalana bersejarah itu ada yang dari zaman kolonial Belanda, Jepang bahkan lebih lama dari itu.
Maka barang-barang sejarah itu perlu dirawat dan dijaga kelestariannya. Sebab peninggalan sejarah itu kekayaan dan menghormati para luluhur yang sudah berjuang demi Lampung.
Sekaligus buat pendidikan anak-anak dalam menuntut ilmu khususnya Ilmu Pengetahuan Sosial lebih spesifik materi Sejarah.
Berikut 10 tempat peninggalan bersejarah di Lampung:
1. Rumah Daswati
Tempat bersejarah pertama adalah Rumah Daerah Swatantra, salah satu peninggalan di Provinsi Lampung dan banyak dikenal dengan sebutan Rumah Daswati.
Rumah tersebut dimiliki oleh salah satu tokoh Lampung lalu pada 7 Maret 1963 peninggakan ini sempat dipakai untuk lokasi pertemuaan saat menaikkan status daerah Lampung menuju swantantra tingkat 1.
Intinya rumah Daswati dulu memiliki peran penting tempat musyawarah pendirian pemerintahan provinsi Lampung.
Alamat persis Rumah Daswati ada di pusat kota Bandar Lampung tepatnya di dekata Lapangan Saburai, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.
2. Situs Batu Bedil
Selanjutnya ada Situs Batu Bedil sebagai tempat bersejarah di Provinsi Lampung, pada mulanya peninggalan saat zaman purbakala. Alamat lokasinya terletak di Dusun Batu Bedil, Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus.
Berdasarkan sumber yang ada nama tempat tersebut dibuat karena dulu warga setempat sering mendengar suara mirip dengan bedil atau tembak-tembakan dari bambu. Sejak dulu hingga sekarang usia bangunannya sekitar 10 abad.
Sekarang tempat tersebut dipakai sebagai wisata prasejarah, kemudian kompleks Situs Batu Bedil tersusun rapi dengan dikelilingi pagar sehingga terlihat tampak terjaga.
3. Buay Pernong
Rumah adat yang dimiliki oleh keturunan Buay Pernong, hingga sekarang rumah tersebut masih ada dan tergolong sebagai tempat bersejarah. Hal utama karena usianya sudah lama dan memiliki cerita pembentukan yang menarik.
Buay Pernong bangunannya masih ada yang asli, namun tidak secara menyeluruh. Sebab pada tahun 1992 sempat terjadi gempa hingga ada bagian yang rusak. Akan, tetapi sekarang sudah direnovasi supaya tidak hancur.
Pada bagian belakang rumah adat ini terdapat pemakaman Raja Selalau ketiga serta para penerusnya. Makam tersebut terdapat seperti bentuk parit sedalam 1,5 sampai 3 M.
4. Masjid Jami Al-Anwar
Masid Jami Al-Anwar adalah tempat beribadah bagi para umat Islam hingga sekarang usianya tercatat sebagai masjid tertua yang ada di Provinsi Lampung. Kemudian bangunan ini didirikan oleh Daeng Sulaiman pada tahun 1888 lalu.
Masjid tertua di Lampung ini dibangun ditanah seluas 6000 M dan alamat lokasinya ada di Jalan Laksamana Malahayati, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung.
Pada suatu ketika saat terjedi letusan Gunung Krakatau sampai sempat mengenai bangunan Masjid Jami Al-Anwar. Bahkan membuat Masjid Jami Al-Anwar mengalami kerusakan. Namun tidak dibiarkan begitu saja karena langsung diperbaiki hingga bisa kokoh kembali.
Terlihat tempat bersejarah karena di perkarangan depan Masjid Jami Al-Anwar ada beberapa meriam peninggalan zaman penjajah dulu. Selain itu ada juga kitab-kita lama yang masih disimpan baik di perpustakannya.
5. Taman Purbakala Pugung Raharjo
Tempat bersejarah selanjutnya ada Purbakala Pugung Raharjo taman ini adalah situs arkeologi yang ada di Desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.
Taman Purbakala ditemukan sejak tahun 1957 dan peninggalan ini berupa taman Purbakala saat zaman Hindu dan Budha. Selanjutnya lokasi peninggalan ini memiliki luas sekitar 30 hektar.
6. Goa Warak
Tempat bersejarah Goa Warak ada di Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan. Goa Warak memiliki cerita legenda, konon katanya pada saat zaman kolonial Belanda menjadi tempat persembunyian warga Lampung khususnya bagi penduduk Metro.
Kedalaman Goa Warak yaitu sekitar 10 Meter, dengan hal ini maka sudah diherankan kenapa dipakai sebagai persembunyian dari kejaran Belanda.
Sebab dengan kedalaman 10 M maka otomatis tidak akan terlalu kelihata oleh para Belanda. Sehingga tergolong sabagai persembunyiaan yang aman.
7. Pemandian Sumur Tujuh
Tempat pemandian ini ada di Jalan Cipto Mangkusumo, Gang Bonsai, Kelurahan Kupang Teba, Teluk Betung Utara. Sumur tujuh diperkirakan sudah mulai ada sejak zaman Belanda. Tempat ini memiliki sumber mata air jernih, tidak pernah kering meskipun saat tiba musim kemarau tiba.
Sempat dipercaya bahwa Pemandian Sumur Tujuh memiliki khasiat, Salah satunya bisa membantu mengabulkan hajat yang diminta. Selain itu air disini juga bisa langsung diminum, hal itu tentunya karena kejernihan, segar, tidak terdampak kotoran, sehingga dianggap layak untuk dikonsumsi.
8. Meseum Lampung
Tempat bersejarah berikutnya adalah Mesium Lampung kemudian peletakan batu pertama dilakukan tahun 1978 silam. Lalu diresmikan sejak tahun 1988 secara bersamaan dengan tibanya Hari Aksara Internasional dan sampai sekarng masih berdiri kokoh.
Koleksi yang tersimpan di dalam Mesium Lampung cukup banyak, diantaranya biologika, geologika, etnografika, historika, nurmismatika, filologika, seni rupa, dan lainnya.
Biasanya Meseum Lampung banyak dikunjungi para wisatawan khususnya pelajar untuk mengenal berbagai benda sejarah. Bayarnya juga cukup murah untuk tike masuk Museum Lampung, yaitu hanya Rp.2000 ribu saja.
9. Prasasti Palas Pasemah
Peninggalan bersejarah Prasasti Palas Pasemah ada di Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Bentuk yang dimilikinya yaitu berupa batu tertulis dan sudah ditemukan pada tahun 1996.
Prasasti Palas Pasemah adalah peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya, kemudian didalamnya terdapat tulisan 13 baris dengan memakai huruf pallawa dan dikombinasi pakai bahasa melayu kuno.
10. Gedong Aer
Berikutnya ada Gedong Aer termasuk sebagai peninggalan bersejarah di abad 18, lokasinya berada di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Bangunan tersebut zaman dahulu dibuat oleh Belanda sebagai tampungan cadangan air.
Demikian pembahasan informasi mengenai 10 Tempat Peninggalan Bersejarah di Lampung.